Alkisah suatu masa jauh didalam hutan yang gelap hidup se-ekor keluarga kadal dari jenis cicak, ia hidup bergelimang dengan harta dan kemewahan dan tak kurang satu apapun, karena dia membawahi beberapa koloni nyamuk yang setiap saat harus berkorban, guna untuk memenuhi isi perutnya.
Beberapa koloni nyamuk pun tidak keberatan karena mereka lebih memilih kedamaian daripada sengketa dengan keluarga cicak yang terkenal ganas, maklum cicak adalah satu diantara sekian banyak binatang yang sedari dulu memang ditakdirkan untuk memburu nyamuk.
Kehidupan pun terus berlalu dan masa demi masa dilalui oleh cicak maupun gerombolan nyamuk dengan tenang dan damai, hingga suatu ketika .... hadir se - ekor lemud , serangga dari keluarga yang lebih sedikit ramah dan lunak menghampiri gerombolan nyamuk di depan pintu gerbang rumah tetapnya di area lampu yang menerangi jalan setapak.
Percakapan pun terjadi antara lemud dan nyamuk, dimana mereka berdua saling bertukar pikiran dan berkeluh kesah ... hingga tiba tiba percakapan mengarah kepada sumbangan pakan untuk cicak dan keluarganya.
Lemud yang sedari dulu tidak pernah berkeluh kesah tiba tiba kini merasa banyak dirugikan oleh ulah cicak yang meminta jatah lebih, ia pun lantas bertanya kepada nyamuk perihal penambahan korban yang katanya diberlakukan karena cicak memiliki keluarga baru.
Namun ... ternyata informasi dari nyamuk tidak demikian mereka tidak mendapatkan perlakukan tersebut , karena jatah mereka tetap dan tidak berkurang maupun bertambah, merasa mendapat perlakuan yang berbeda lemut pun akhirnya memutuskan untuk mencari informasi seputar keluarga baru si Cicak.
Ia pun meminta tolong kepada nyamuk yang memiliki ajudan di istana cicak ... untuk mencari tahu perihal tentang penambahan jatah pangan untuk para cicak yang memiliki keluarga baru.
Bersambung ....
0 comments:
Post a Comment