Hampir seharian penuh semut berjalan menyusuri setiap lorong dan gang ibu kota, ia tidak mengenal kata menyerah dan pasrah karena ia yakin changcuters dan para punggawa raja kadal tidak akan membohongi dia para penghuni koloninya.
Hari sudah hampir sore , namun ia masih separoh perjalanan menyusuri ibu kota , ia kini sampai dibagian timur ibu kota.
Namun naas ia tidak tahu arah dan wilayah kota tersebut, karnabas juga semakin lelah dan tidak tahu harus kemana karena selain ia baru di kota tersebut ia juga tidak mengenal banyak seluk beluk kota dan gang maupun jalan yang ia telusuri.
Niatnya yang bulat dan hanya bermodal tekat ia jalani demi untuk bertemu dengan belalang sembah dan para punggawa raja kadal, membawanya kepada keadaan dimana ia kini tersesat di ibu kota. namun hal tersebut tidak membuat karnabas patah semangat ia terus dan terus menelusurui gang dan lorong serta jalan ibu kota selangkah demi selangkah sembari mencari informasi seputar istana raja kadal yang hendak ia kunjungi.
Setelah lelah ia berjalan , iapun memutuskan untuk berhenti sejenak ia khawatir jika ia meneruskan perjalanan maka ia akan tersesat dan jadi tidak tahu arah pulang.
"Mungkin aku harus beristirahat sebentar karena hari sudah hampir sore, mungkin nanti malam atau besok aku akan meneruskan perjalanan ini" gumam semut.
Ia pun beristirahat sebentar di persimpangan jalan sembari memikirkan kembali apakah ia akan meneruskan pencarian istana raja kadal atau ia kembali pulang ke koloninya, meski terlihat tenang namun dalam hatinya ia takut ia akan tersesat dan tidak tahu arah pulang ke kampung halamannya.
Bersambung ....
Bersambung ....
0 comments:
Post a Comment