Gajah Dan Semut Lomba Lari

Hari sudah sore dan sebentar lagi hari akan gelap pertanda malam tiba, Para peserta dari berbagai koloni pun bersiap ditempat biasa mereka melakukan start untuk lomba lari sebagai kebiasaan mereka menghabiskan hari hari mereka. Perjalanan ke sungai dan lomba lari menuju sungai pun segera dilakukan, tanda perlombaan lari dilakukan adalah ketika sinar matahari yang berada di upuk barat yang kemudian menyinari pohon besar yang ada di dekat perbatasan dan bayangnya menutupi garis start menjadi tanda lomba lari dimulai.

Para koloni hewan yang bersiap untuk melakukan perlombaan lari marathon 100 meter melakukan pemanasan, ada yang melompat lompat , meregangkan ke empat kaki mereka , pun ada yang melakukan sa'i atau lari lari kecil 2 - 5 meter. Jerapah , singa , zebra , chetah dan berbagai hewan yang biasa mengikuti lomba lari pun telah bersiap digaris start, entah kenapa sang gajah yang biasa menempati kotak garis start urutan ke 7 tidak kunjung tiba, padahal beberapa saat lagi lomba lari dimulai. Berbagai pertanyaan pun kemudian muncul ada apakah gerangan dengan sang gajah dan semut yang tadi sudah berangkat ke garis start terlebih dahulu namun tidak kunjung muncul padahal hewan lain yang sudah bersiap di garis start. 

Setelah beberapa lama akhirnya Sang juri elang dan burung merpati di garis finish pun kemudian memutuskan untuk segera memulai lomba lari marathon, dengan tidak menghiraukan lagi "Gabun" si gajah yang terkenal dungu. Tanda bayang bayang pohon sudah hampir menutupi garis start , lomba lari pun sebentar lagi akan segera dimulai , namun tidak kunjung kelihatan batang hidung gabun sang gajah. 

Akhirnya hitungan mundur pun dimulai ... tiba tiba dari arah belakang sang gajah "Saya ikut ...!!!" teriak sang gajah, beberapa peserta yang sedari tadi mendengar aba aba dari sang juri elang di garis start pun sontak kaget dan mencari asal dari suara teriakan tersebut, Sedang lomba lari marathon pun segera mulai, beberapa hewan yang sedari tadi mendengar aba aba lomba lari marathon pun bersiap namun ada juga yang terganggu konsentrasinya karena mendengar teriakan sang gabun. Hitungan mundur dilakukan Tiga .... !!!  Dua .... !!! Satu ... !!! .... 

Beberapa hewan terlihat memulai start , sang gajahpun melanjutkan langkahnya untuk mengikuti lomba lari, sementara mereka yang kaget dan bengong karena teriakan sang gajah masih terdiam di garis start, dan semakin bingung, karena beberapa hewan yang lain sudah mulai berlari disusul kemudian oleh sang gajah...

Tak lama kemudian sang gajah mulai menyusul beberapa hewan yang memulai start terlebih dahulu dan semakin berada didepan, sementara hewan lain yang tadi bengong dan bingung terlihat lesu karena mereka sudah tertinggal start karena kaget oleh teriakan sang gajah.

Perlombaan laripun akhirnya dimenangkan oleh sang gajah, sementara dari kelas serangga dimenangkan oleh lalat dan dari kelas reptil dimenangkan oleh sang kodok. 

Dan sebagai hadiah seperti hari hari biasanya mereka yang memenangkan perlobaan lari boleh memasuki sungai terlebih dahulu bersama kawanan mereka dan membersihkan badan dengan bebas, sementara mereka yang kalah harus menunggu giliran sesuai dengan urutan lari mereka, begitulah kebiasaan para kawanan menghabiskan hari hari mereka didalam koloni tersebut. 

Semut kodok , belalang , ulat dan gajah serta binatang lainnya pun bersenang senang bercanda dan bermain menikmati sore itu sebelum hari gelap dan mereka harus kembali ke sarang serta beristirahat.