Semut Dan Kecebong

Percil adalah sebutan untuk anak kodok , percil disebut juga dengan berudu atau dalam bahasa indonesianya adalah Kecebong. 

Kodok jantan yang baru bertelor akan meletakkan calon dari percil , berudu dan kecebong ini di dalam air yang tenang dan tidak berarus, hal ini guna untuk memastikan agar bayi bayi kodok nantinya tidak hanyut dan terpisah satu sama lainnya. 

Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.

Untuk beberapa minggu lamanya mereka akan berenang renang bersama , bergerombol hingga percil , berudu dan atau kecebong memiliki kaki dan bisa melompat keluar dari kobangan air dan mencari makan serangga sendiri. 

Diusia ini kodok kecil akan berburu serangga serangga kecil seperti nyamuk , semut , lemut , dan serangga kecil lainnya. 

Khusus dimasa ini lemud dan semut adalah serangga yang paling muda untuk dikonsumsi percil atau kodok kecil sedang untuk nyamuk mereka harus menunggu nyamuk yang kelelahan atau sedang nyasar dipojok pojok bangunan atau pagar pembatas maupun disemak semak rerumputan.

Tubuhnya yang lentur dan jauhnya lompatan kodok kesana kemari menjadikannya mudah untuk mengejar serangga kecil semacam kupu kupu kecil serta serangga lain dan atau hama sayuran dan tanaman rumput lainnya juga merupakan sumber makanan bergizi bagi kodok kecil, selain dari lidahnya yang bisa menjulur 3/4 dari panjang tubuhnya. 

Kodok berperan sangat penting dalam menjaga kelesatarian alam dan terjaganya ekosistem dimana kodok lebih berperan sebagai penyeimbang antara mangsa dan pemangsa, disatu sisi kodok akan menekan pertumbuhan serangga yang dapat mengganggu manusia maupun tumbuhan , disisi lain kodok merupakan suplay terbesar terhadap pangan ular dan juga manusia, selain untuk dijual juga untuk dikonsumsi.

Bersambung