Pencarian si semut karnabas pun akhirnya membuahkan hasil, ia bertemu dengan chang chuters si belalang sembah salah satu pungawa Raja Kadal yang biasa menarik pajak ke areal koloni tempat ia bernaung.
Dari kejauhan si semut "Karnabas" dan si belalang sembah "Chang Chuter" saling melambaikan tangan tanda bahwa mereka saling kenal dan saling memanggil satu sama lain, merekapun akhirnya mendekat dan saling menyapa.
"Akhirnya anda sampai ditempat ini juga, bagaimana perjalanan anda, apakah aman aman saja"? tanya Chang Chuters.
"ia om saya sempat tersesat beberapa saat , namun dengan tekad yang kuat dan rasa penasaran akhirnya saya memberanikan diri, meskipun seharian sempat kebingungan" jawab si semut.
"Saya heran karena engkau cukup berani karena pergi ke kota sendirian serta tanpa bekal pengetahuan apapun, padahal engkau makhluk yang lemah dan kecil" jelas Chang Chuters.
"Itupun karena arahan dan nasehat dari chang chuters dan para punggawa raja kadal, bukannya hampir seluruh wilayah dikota dan di beberapa koloni disekitar saya juga merupakan daerah kekuasaan Raja kadal ?" Tanya si semut.
"ah... iya , saya lupa engkau benar juga, baiklah kebetulan saya dan anak buah hendak bermain ke pantai sore ini bagaimana kalau sekalian engkau ikut , karena hari ini istana raja kadal penuh sesak karena nanti malam akan ada pesta besar" jawab chang chuters si belalang sembah.
"kebetulan sekali, baiklah ... !!! saya ikut saja daripada saya termenung sendiri di jalan dan menunggu anda dan pasukan pulang dari pantai, lebih baik saya ikut bermain dan bersenang senang, sembari menunggu malam dan pergi ke istana Raja Kadal" jawab si semut karnabas.
Keduanya pun akhirnya berangkat bermain dan bersenang senang ke pantai sembari menunggu malam pesta di istana Raja Kadal.
Bersambung
0 comments:
Post a Comment