Setelah berjalan seharian menyusuri hutan rimba dan bertemu dengan lebah petapa serta putri lebah yang telah pergi dari sarangnya yang dahulu karena dikuasai oleh pangeran jahat. akhirnya karnabas berhasil mengambil sedikit madu yang konon adalah obat paling mujarab dari segala obat yang ada. karnabas pun hampir selangkah lagi sampai dirumah.
Kini yang ada dalam pikirannya adalah untuk segera memberikan obat tersebut untuk si kecil yang sudah berminggu minggu berada dalam kondisi sakit demam yang cukup parah. Perasaan senang bercampur dengan kekhawatiran menjadi satu , dimana ianya kini mendapatkan obat yang selama ini ia cari dan hanya mendengar dari cerita cerita para tetangga sekitar, disisi lain ia masih mengkhawatirkan kondisi karsih yang entah bagaimana setelah ia tinggalkan selama seharian penuh.
Hari sudah hampir malam , matahari pun sebentar lagi tenggelam dan menyembunyikan dirinya untuk beberapa waktu lamanya.
Para koloni penghuni desa pun pastinya sedang beristirahat didalam rumah pohon dan sarangnya masing masing.
Maklum akhir akhir ini banyak sekali kejadian yang tidak di duga , yang konon katanya karena gosip yang mengatakan bahwa raja kadal tidak lagi mengambil pajak dari para warga di kampung kampung. Al hasil para perampok dan kawan kawannya seperti srigala , kadal hijau dsb bukan tidak mungkin kemudian kembali beraksi diperkampungan.
Setelah beberapa kali mendayung dan menyusuri sungai kecil diseberang perkampungan , karnabas pun sampai diperbatasan kampung, madu yang dibawanya dari bibi yang ramah pun tak lupa dibawanya, kemudian segera ia berlari menuju rumah pohon dimana ia biasa melepas lelah bersama keluarga.
Tak lama kemudian sampailah ia didepan pintu rumah pohon namun suara tangis karsih tak lagi terdengar. "tok .... tok.... tok... .... "bu... ini ayah ... !!" panggil karnabas kepada istrinya.
Namun tak ada jawaban, untuk beberapa saat , "tok ...tok...tok.. bu .. ini ayah!!!" panggil karnabas kembali.
Tak lama kemudian "Ngeeeeeek....!!! suara pintu pelan terbuka "Sukarsih istrinya keluar dari dalam rumah, sembari tercengang karena melihat suaminya yang berhasil membawa obat ajaib dari dalam hutan rimba".
"Maaf ayah , ibu terlambat sebentar, maklum karsih baru saja tidur dan barusan ibu sedang merapikan tempat tidurnya" jawab sukarsih. "oh iya ... itu benar obat mujarab dari dalam hutan rimba yang banyak diceritakan warga kampung ? tanya karsih tidak percaya.
"Benar bu" jawab karnabas , inilah obat yang selama ini banyak dicari orang Bapak beruntung karena menemukan bibi lebah yang peramah dan akhirnya diberi obat ini, mari bu .. kita masuk dulu ayah capek mungkin harus beristirahat dulu, dan obat ini tolong segera diberikan pada karsih". pinta karnabas.
Sang istri sukarsih pun tak berlama lama berada didepan pintu masuk rumah pohon, keduanya pun bergegas masuk karena hari sudah hampir malam, dan gelap menyelimuti perkampungan.
sang ibu sukarsih segera memberikan obat mujarab yang telah didapatkan oleh suaminya karnabas dari hutan rimba kepada si kecil karsih, sedang sang ayah karnabas yang sedari pagi pergi menyusuri hutan segera mandi dan makan malam karena sudah seharian tidak kemasukan satu apapun.
sang ibu sukarsih segera memberikan obat mujarab yang telah didapatkan oleh suaminya karnabas dari hutan rimba kepada si kecil karsih, sedang sang ayah karnabas yang sedari pagi pergi menyusuri hutan segera mandi dan makan malam karena sudah seharian tidak kemasukan satu apapun.
Bersambung
0 comments:
Post a Comment